#SIP APLIKASI PSIKOLOGI

Aplikasi Psikologi yang saya buat yaitu “happy or unhappy?”. Dimana aplikasi ini berguna untuk melihat apakah seseorang sedang bahagia atau tidak. Dalam aplikasi ini terdapat 10 pertanyaan yang diambil berdasarkan kisah percintaan, kehidupan di rumah, pekerjaan dan seseorang yang dicintai. Hasil dari aplikasi ini menunjukan apakah seseorang sedang mengalami kebahagiaan atau tidak.

1. Pada halaman awal, responden akan mendapatkan tampilan seperti ini. Kemudian responden diarahkan untuk meng-klik “find out now!” untuk memulai aplikasi.

2.   Berikut setelah responden menuju halaman berikutnya. Halaman ini akan menampilkan data diri yang akan diisi oleh responden, setelah mengisi responden meng-klik “start!”

3.  Setelah responden meng-klik “start!”, halaman berikutnya adalah mengisi pertanyaan sampai  dengan nomor 10. Setelah itu otomatis akan menuju halaman hasil.

4.   Berikut adalah hasil dari responden yang mendapat hasil “happy”

5.   Berikut adalah hasil dari responden yang mendapat hasil “unhappy”

6.   Dari aplikasi yang saya buat, berikut adalah flowchart dari aplikasi “happy or unhappy?”

#SIP V-PROJECT

Pada V-Project kali ini, saya dan kelompok saya memilih Tes Karir untuk dibahas. Tes ini ditujukan untuk melihat karir apa yang sesuai dengan diri Anda. Dalam tes ini Anda bisa melihat hasil yang akan muncul setelah Anda mengerjakan. Link tes karir ini bisa Anda klik dibawah! 

👇

https://www.arealme.com/career/id/

Penjelasan cara mengerjakan tes, hasil-hasil yang ada di dalam tes dan penjelasan lainnya sudah kelompok kami jelaskan dibawah ini!

👇

https://youtu.be/ElJ2gpEwdUY

Terima kasih, selamat mencoba!

#SIP AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) DAN ES (EXPERT SYSTEM)

Artificial Intelligence & Expert System

1.     Sejarah dan Definisi AI dan ES

·     Artificial Intelligence

Awal abad 20, Torres y Quevedo asal Spanyol membuat sebuah mesin yang dapat menskakmat raja lawannya dengan sebuah ratu dan raja. Perkembangan secara sistematis kemudian dimulai setelah ditemukannya computer digital. Artikel pertama diulis oleh Alan Turing tentang kecerdasan pada tahun 1950 dan kelompok riset pertama dibentuk pada tahun 1954 di Carnegie Mellon University oleh Allen Newell dan Herbert Simon.

John McCarthy (dalam Dahria, 2008) artificial intelligence adalah untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat meniru perilaku manusia.

       Menurut Rich, AI sebagai sebuah studi tentang bagaimana membuat computer mengerjakan sesuatu yang dapat dikerjakan manusia.

       Swarup (2012) AI adalah kecerdasan mesin dan cabang ilmu komputer yang memiliki tujuan untuk menciptakan sesuatu. Ini adalah sains dan teknik membuat mesin cerdas, terutama program komputer yang cerdas.

Dari beberapa definisi dari artificial intelligence dapat disimpulkan bahwa AI adalah bagian dari ilmu komputer yang membuat komputer dapat bekerja dan mengambil keputusan seperti kecerdasan otak manusia.

·     Expert System

Sri Kusumadewi (2003) pada pertengahan tahun 1956 expert system pertama kali dikembangakan oleh komunitas AI (artificial intelligence). ES pertama kali muncul adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon.

2.     Hubungan Artificial Intellogence dengan Kognisi Manusia

AI atau yang disebut dengan kecerdasan buatan ini adalah ilmu yag berdasarkan proses manusia berfikir. Hal ini dapat dilihat pada cara kerja kognisi manusia yang menerima stimulus, kemudia diproses dan setelah itu akan menghasilkan respon. Cara kerja AI adalah menerima input, diproses lalu mengeluarkan output berupa suatu keputusan. Melalui pengetahuan tentang proses berfikir dan mengetahui bagaimana untuk membuat asumsi-asumsi yang pasti tentang cara berfikir tersebut. Maka dari itu dengan asumsi itulah para peneliti menggunakannya untuk mendesain suatu program omputer yang mempunyai kecerdasan buatan.

3.     Expert System (ELIZA, PARRY dan NET TALK)

·     ELIZA

Program yang diplublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga percaya bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan kliennya yang dimana Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberika saran juga nasehat tentang masalah kliennya.

·     PARRY

Dibuat pada tahun 1972 oleh Kenneth Colby ketika di Univesitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksika pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophrenia paranoid berdasarkan konseptualisasi dan kepercayaan.

·     NET TALK

Net Talk adalah jaringan syaraf tiruan yang merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan pada pertengah 1980 oleh Terrence Sejnowski dan Charles Ronsenberg. Maksud dibalik Net Talk adalah untuk membangun model sederhana yang mungkin menjelaskan kompleksitas tugas-tugas blajar tingkat kognitif manusia, dan pelaksanannya sebagai model koneksionis yang juga bisa belajar untuk melakukan tugas sebanding. Dalam program ini, Net Talk membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.

Daftar Pustaka

Dahria, M. (2008). Kecerdasan buaran. Jurnal SAINTIKOM.  5-2

Swarup, P. (2012). Artificial intelligence. International journal of compiting and corporate research, 2(4)

Kusumadewi, S. (2003). Artificial intelligence (teknik dan aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu

McLeod, R., Schell, G. P. (2008). Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat

#SIP SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN) & SPK (SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN)

SIM (Sistem Informasi Manajemen) dan SPK (Sistem Penunjang Keputusan)

1.     SIM (Sistem Informasi Manajemen)

Menurut Gaol (2008) sistem informasi manajemen secara umum dapat dikatakan sebagai sebuah sistem manusia dan mesin yang terintegrasi dalam neyediakan informasi guna mendukung fungsi operasi organisasi sistem tersebut. Dalam operasinya, SIM menggunakan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), prosedur, model manajemen dan keputusan serta sebuah terminal data.

Davis (dalam Gaol 2008) mengutarakan definisi SIM sebagai sistem pengunaan yang secara terpadu menyediakan informasi untuk mendukung suatu operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Sistem yang dimaksud adalah sistem yang menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak computer, prosedur manusal, model yag digunakan untuk menganalisis, merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan serta sebuah basis data.

Ismail (2013) mengatakan bahwa SIM adalah serangkaian sub-sistem informasi yang mnyeluruh dan terkoordinasi secara rasional dan mampu mentransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guuna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer.

Dari beberapa ahli sudah dijelaskan definisi dari SIM, maka dapat disimpulkan bahwa SIM adalah suatu sistem manusia yang secara terpadu menyediakan informasi dan mentransformasikan data sehingga terjadilah informasi.

2.     Konsep SIM dan SPK

v Konsep SIM

Ada empat pokok konsep dan perkembang sistem yang merupakan asal mula timbulnya SIM:

1)  Prakunan Manajerial

a.   Prakunan Keuangan (finance accounting): pengukuran pendapatan dalam satu periode.

b.   Perakunan Manajerial adalah menentukan biaya paling relevan untuk pengambilan keputusan.

2)  Ilmu Pengetahuan Manajemen

Pengetahuan manajemen atau penelitian operasional adalah metode atau teknik yang menentukan kuantitatif terhadap masalah manajemen. Beberpa teknik umum sehubungan dengan ilmu pengetahuan manajemen adalah:

a.   Pemrograman linier

b.   Pemrograman integer

c.   Pemrograman dinamis

d.   Teori pengantrian

e.   Teori permainan

f.    Teori keputusan

g.   Simulasi

3)  Teori Manajemen

Perkembangan teori manajemen cukup pesat. Dalam ilmu pengetahuan manajemen adalah penekanan pemuasan dan opyimasi sebegai tujuan, mka teori manajemen adalah menekan pemuasan dan mempertimbangkan keterbatasan manusia dalam mencari pecahan. Tepri ini penting untuk merancang SIM.

4)    Pengolahan Komputer

Tidak hanya untuk kepentingan informasi, computer juga berperan penting dari pengolahan informasi. Prasyarat teknis sebuah SIM berdasarkan komputer.

v Konsep SPK

Peter G. W yaitu perintis sistem pendukung dari SPK, yang bekerja sama dengan Scott Morton telah mendefinisikan tiga tujuan yang harus dicapai oleh sistem penduduk keputusan, yaitu:

1)  Sistem harus dapat mendukung manajer, bukan membuat keputusan guna memecahkan masalah semi terstruktur.

2)  Sistem harus dapat mendukung manajer, bukan mencoba menggantikannya.

3)  Sistem harus dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer.

Kadarsah (1998), tujuan-tujuan tersebut mengacu pada tiga prinsip dasar SPK yaitu:

1)  Struktur Masalah

2)  Dukungan Keputusan

3)  Efektivitas Keputusan

3.     Model SIM dan SPK

v Model SIM

Definisi model sistem informasi manajemen dapat digambarkan pada gambar diatas. Database berisi data yang disediakan oleh SIA. Selain itu, data maupun informasi dimasukkan dari lingkungan. Isi database digunakan oleh perangkat lunak yang menghasilkan laporan periodic dan laporan khusus, serta model matematika yang mensimulasikan beragam aspek operasi perusahaan. Output perangkat lunak digunakan oleh orang-orang dalam perusahaan yang bertanggung jawab memecahkan masalah perusahaan.

v Model SPK

a.   Model Iconic (skala)

Sebuah replica (tiruan nyata) secara fisik dari sistem dan biasanya berdasarkan pada skala yang lebih kecil dari aslinya.

b.   Model Analog

Model ini tidak mirip sistem aslinya, tetapi berkarakteristik seperti aslinya.

c.     Model Matematika

Makin besar problem yang dihadapi, maka makin kompleks solusi yang dapat ditemukan.

d.     Model Statis

Digunakan bila jangka waktu variable dianggap konstan dan interelasi unsur-unsur model dinyatakan sebagai persamaan yang tidak berubah dengan waktu.

e.     Model Dinamis

Menempatkan waktu sebagai variable bebas, sehingga model jenis ini menggambarkan dinamika suatu sistem fungsi dari waktu.

4.     Peranan SIM dan SPK dalam pemecahan masalah bidang psikologi

Dalam bidang Psikologi dijaman sekarang sudah mulai adanya konseling dengan via internet atau e-konseling. Dimana SIM ini mempunyai peranan untuk membantu seorang Psikolog dalam penyedia jasa e-konseling.

Daftar Pustaka

Gaol, L. J. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta: PT Grasindo

Kadarsah, Suryadi, 1998. Sistem pendukung keputusan: suatu wacana

struktural dan implementasi konsep pengambilan keputusan. Bandung.

Remaja Rosdakarya.

Ismail. (2003). Model-model pembelajaran. Jakarta: Direktoral SLTP Dirjen Dikdasmas Depdiknas

Sistem Informasi Manajemen – Raymond McLeod, penerjemah : Hendra Teguh SE, AK.